Definisi Laporan
Laporan dibentuk dari kata dasar “Lapor”
dan mendapatkan akhiran (sufiks)-an yang dapat diberi arti sebagai segala sesuatu
yang dilaporkan atau pemberitahuan tentang sesuatu. Pengertian laporan menurut The Oxford English Dictionary dalam kusumah, dkk adalah pernyataan formal
hasil penelitian, tentang sesuatu hal yang memerlukan informasi yang pasti,
dibuat oleh seseorang atau sebuah lembaga atau harus melakukannya.Dari beberapa
pendapat pengertian laporan di atas dapat disimpulkan bahwa laporan merupakan
suatu bentuk penyampaian dan penyajian kegiatan baik secara lisan maupun
tertulis atau dokumen berupa fakta – fakta yang dimanfaatkan guna mengambil
sebuah keputusan atau tindak lanjut bagi seseorang atau lembaga atau instansi tertentu.
Macam
– macam Laporan
- Laporan berbentuk formulir isian. Jenis laporan ini biasanya bersifat rutin dan sering berbentuk angka-angka.
- Laporan berbentuk surat. Biasanya bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa.
- Laporan berbentuk memorandum. Jenis laporan ini sering digunakan untuk laporan yang singkat.
- Laporan perkembangan dan laporan keadaan.Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Laporan keadaan adalah laporan yang menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
- Laporan berkala. Jenis laporan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu.
- Laporan laboratoris. Salah satu tujuan dari laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium.
fungsi
Laporan
a.
alat
untuk melakukan pengawasan
b.
dokumen
sebagai bahan studidan pengalaman bagi orang lain
c.
landasan
pimpinan dalam mengambil kebijakan atau keputusan
sistematika
Laporan:
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah – berisi alasan dilakukannya penelitian, yaitu
ketidakpuasan yang dirasakan oleh peneliti, kemudian adanya dorongan untuk
melakukan penelitian.
B.
Identifikasi Masalah, berisi hal-hal yang diperkirakan menjadi penyebab
timbulnya
situasi ketidakpuasan.
situasi ketidakpuasan.
C.
Rumusan Masalah, berisi informasi apa saja yang diinginkan oleh peneliti untuk
diketahui melalui pengumpulan data.
D.
Tujuan Penelitian, berisi gambaran tentang hasil yang diperoleh dari
penelitian. Kesalahan umum yang diperbuat peneliti adalah bahwa tujuan
penelitian sudah menyebut untuk memecahkan masalah atau ketidakpuasan. Uraian
seperti ini salah.
E.
Manfaat Hasil Penelitian, yaitu pihak-pihak yang akan beruntung karena dapat
memanfaatkan hasil penelitian.
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
Dalam
bab ini peneliti menuliskan teori-teori yang diperlukan untuk mendukung
keterlaksanaan penelitian. Kebanyakan pengawas merasa bahwa kajian pustaka
untuk mencari dukungan teori ini sulit sekali dan bahkan tidak terbayang dapat
melakukan penelitian karena takut harus mencari dukungan teori. Teori yang
dibutuhkan tidak sulit. Selama kita bekerja dengan dan dalam lingkungan
manusia, teori yang diambil harus yang terkait dengan sifat-sifat alami
manusia. Seperti contoh kita, karena alasan yang menjadi penyebab timbulnya
ketidakpuasan ada dalam diri manusia, dicarilah teori yang terkait dengan
andragogi, yaitu ilmu tentang manusia dewasa.
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Objek yang diteliti dan rinciannya, bukti-bukti yang terkait
B.
Sumber data dari mana informasi tentang objek yang diteliti dapat diambil. Dari
penjelasan tentang sumber data, barulah peneliti dapat menentukan populasi dan
sampel.
C.
Metode dan instrmen pengumpulan data. Jika pengawas merasa kesulitan menyusun
angket, pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara atau pengamatan.
D.
Metode analisis data, yaitu mengolah informasi yang diperoleh. Bagian ini juga
sering ditakuti oleh peneliti, karena mengira bahwa analisis data harus
menggunakan rumus-rumus statistic. Perkiraan seperti itu tidak benar. Analisis
data dapat dilakukan hanya dengan persentase atau jumlah dan rata-rata, yang
dapat dilakukan dengan cara yang mudah sekali. Yang penting adalah bahwa
analisis data harus dilakukan mengarah pada rumusan masalah, karena hasil
analisis akan menjawab rumusan masalah.
BAB
IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
penelitian tidak harus disajikan secara panjang lebar. Yang penting ada sajian
data, hasil analisis dan hasil analisis, kemudian ada pembahasan atau ulasan
yang menjelaskan hasil pemikiran peneliti tentang data yang diperoleh.
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam
bab V atau bab terakhir ini pengawas menyampaikan hasil yang diperoleh di bab
IV secara singkat, terutama harus diusahakan agar kalimat-kalimat dalam
kesimpulan ini merupakan jawaban dari kalimat-kalimat dalam rumuan masalah bab
I
nomor C.
nomor C.
Definisi, Perbedaan dan Contoh laporan
formal dan non formal
Laporan Formal
laporan yang memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu, nadanya bersifat impersonal dan materinya
disajikan seperti dalam suatu pola struktur yang terdapat dalam buku-buku. Struktur
laporan formal yaitu ada halaman judul, ada surat atau pernyataan penyesalan,
ada daftar isi, ada ikhtisar atau abstrak dan ada pendahuluan, isi dan penutup.
Laporan Non Formal
Laporan
yang tidak memenuhi beberapa unsur formal di atas. Laporan ini bersifat pribadi
yang disesuaikan dengan kepentingan penulisannya.bentuk laporannnya dibedakan
atas :
Laporan
berbentuk formulir isian, Laporan berbentuk surat dan Laporan berbentuk
memorandum atau nota.
Perbedaan
laporan
laporan
formal bersifat
impersonal dan materinya disajikan seperti dalam suatu pola struktur yang
terdapat dalam buku-buku. Sedangkan laporan non formal bersifat pribadi sesuai
yang dibutuhkan oleh penulis.Laporan
formal mempunyai pola struktur sedangkan laporan non formal tidak mempunyai
pola struktur.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar